Selasa, 05 Februari 2013

PT. SINAR SOSRO PANDEGLANG


1        KEDAAN UMUM PERUSAHAAN
1.1  Sejarah Sosro
Merek Sosro merupakan singkatan dari nama keluarga Sosrodjojo yang mulai merintis usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil bernama Slawi, Jawa Tengah. Teh Wangi Melati yang diperkenalkan pertama kali bermerk Teh Cap Botol. Pada tahun 1965, Teh Cap Botol mulai diperkenalkan di Jakarta. Teknik promosi yang pertama kali dilakukan ialah strategi promosi cicip rasa, dengan cara mendatangi tempat-tempat keramaian menggunakan mobil sambil memutar lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton. Setelah berhasil mengumpulkan penonton, staff membagikan Teh Cap Botol secara Cuma-cuma dan mendemonstrasikan cara penyeduhan dan membagikan seduhan kepada penonton untuk dicicipi.
Teknik ini ternyata memiliki banyak kendala, karena pendemonstrasian cara penyeduhan Teh Cap Botol banyak memakan waktu, sehingga penonton cenderung tak sabar dan pulang meninggalkan tempat promosi. Maka untuk menganggulangi hal tersebut, dilakukan teknik kedua, yaitu sebelum dibawa ke tempat promosi Teh Cap Botol diseduh di kantor terlebih dahulu, dimasukkan ke dalam panci untuk kemudian dibawa ketempat promosi. Namun cara ini masih punya kendala yaitu air seduhan banyak yang tumpah karena kondisi kendaraan dan jalan yang buruk, maka dilakukan solusi pengemasan seduhan Teh Cap Botol dengan botol bekas limun atau bekas kecap yang dibersihkan selanjutnya dibawa ke tempat promosi cicip rasa berlangsung. Ternyata cara ini berjalan baik dan terus dipakai bertahun-tahun.
Teknik cicip rasa yang telah berlangsung bertahun-tahun memunculkan gagasan untuk memproduksi minuman teh siap minum dalam kemasan botol merk Sosro. Pada tahun 1974 didirikan PT. Sinar Sosro di kawasan Ujung Menteng Jakarta. Pabrik itu merupakan pabrik teh siap minum yang pertama di Indonesia dan di dunia.

1.2  Sejarah PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang
Pada tahun 1996 PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang didirikan di kawasan Provinsi Jawa Barat yang sekarang menjadi Provinsi Banten. PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang merupakan anak perusahaan dari Rekso Group yang memiliki beberapa pabrik dan tersebar di seluruh Indonesia. Pemilihan pendirian pabrik di Pandeglang yaitu tersedianya sumber air yang cukup untuk kegiatan produksi. PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang memilki instalasi mesin produksi dari Jerman serba otomatis. Sekarang PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang memiliki dua lini produksi, lini satu mampu memproduksi hingga 21.600 botol per jam dan lini dua mampu memproduksi hingga 30.000 botol per jam.

1.3  Lokasi dan Tata Letak Pabrik
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang terletak di Jl. Karang Tanjung, Desa Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pabrik tersebut menempati area seluas kurang lebih 4 ha, yang meliputi pabrik dan kantor perusahaan dengan sarana penunjang antara lain tempat parkir kendaraan, halaman, musholla, taman kantor, locker, dan gardu satpam.

1.4  Struktur Organisasi
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang dipimpin oleh seorang General Manager yang bertanggung jawab kepada direktur pusat yang bertempat di kantor pusat di Jakarta. General Manager dalam tugasnya membawahi empat departemen yang masing-masing dipimpin seorang manager, antara lain Departemen Personalia dan Umum, Departemen Accounting and Finance, Departemen Produksi dan Maintenance dan Departemen Quality Control.
Departemen Personalia dan Umum bertanggung jawab dalam pengelolaan tenaga kerja, hubungan eksternal industri dan kegiatan sosial lainnya. Departemen Accounting and Finance bertanggung jawab dalam koordinasi serta melaksanakan seluruh kegiatan keuangan dan akuntansi, laporan keuangan, pembelian, pembayaran gaji karyawan, menyempurnakan kebijakan keuangan dan penyempurnaan prosedur operasi. Departemen Produksi dan Maintenance bertanggung jawab dalam memastikan alat produksi dalam keadaan lancer sehingga target produksi dapat tercapai, merawat dan memperbaiki peralatan produksi, pemakaian peralatan gudang spare part dan pemakaian barang Gudang Logistik. Manager produksi dibantu oleh supervisor yang langsung membawahi Kepala Regu. Departemen Quality Control bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan produksi sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditetapkan. Departemen Quality Control dibantu Supervisor QC yang membawahi analis (Mikrobiologi, Kimia dan Fisik), Field Inspector, gudang BS (bellow standard), Inspector Incoming Material, dan Operator Waste Water Treatment Plant.

1.5  Ketenagakerjaan
PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang memiliki karyawan 159 orang yang terdiri dari 8 wanita dan 151 laki-laki yang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda. Rata-rata karyawan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Perbedaan jumlah yang sangat mencolok antara jumlah karyawan wanita dengan laki-laki disebabkan oleh jenis pekerjaan di lapangan lebih banyak menuntut daya tahan fisik. Karyawan wanita ditempatkan dibagian Administrasi dan Resepsionis.
Waktu kerja bagi seluruh karyawan perusahaan telah menerapkan peraturan pemerintah yaitu selama 8 jam kerja kecuali lembur. Hari libur kerja yaitu hari minggu dan hari libur nasional. Pengaturan jam kerja karyawan dilakukan dengan sistem shift dan non-shift.

PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang telah menyediakan fasilitas penunjang bagi kesejahteraan karyawan. Pelayanan yang diberikan antara lain, Jaminan sosial dan Ketenagakerjaan (Jamsostek), Jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga, atribut kerja, sarana ibadah, tunjangan hari raya dan rekreasi. Sarana keselamatan kerja perusahaan menyediakan topi, masker, sarung tangan, earphone, jas laboratorium dan alat pemadam kebakaran. Penunjang kebutuhan ekonomi dan keluarga, perusahaan telah mendirikan koperasi karyawan yang bisa digunakan untuk melakukan Usaha Simpan Pinjam (USP), Jasa pengangkutan, dan Waserda





1.6  Visi, Misi dan Motto Perusahaan
1.6.1        Visi
Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen kapan saja, dimana saja, serta memberikan niai tambah untuk semua pihak terkait (“The Indonesian World Class Beverage Company”)
1.6.2        Misi
Membangun citra  Sosro sebagai  merk teh yang alami berkualitas dan unggul, melahirkan merk dan produk minuman baru baik yang berbasis teh maupun nonteh yang menjadikannya pemimpin pasar dalam kategori masing-masing, membangun dan memimpin jaringan distribusi, menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan, membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan, memberikan kepuasan kepada konsumen dan menyumbang devisa Negara.
1.6.3        Kebijakan Mutu PT. Sinar Sosro
Memproduksi minuman teh alami berkualitas dan unggul, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Para pimpinan dan seluruh karyawan PT. Sinar Sosro secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 melalui pengendalian mutu terpadu di semua lini perusahaan sesuai standar yang telah ditetapkan.





WASTE WATER TREATMENT PLANT

Fungsi Waste Water Treatment Plant adalah untuk mengurangi tingkat polutan (biasanya diukur dengan COD dan BOD) di air limbah buangan industri sampai batas yang diizinkan mengikuti standar yang ditetapkan oleh pemerintah.Secara umum proses Waste Water Treatment Plant PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang dibagi menjadi 3 tahapan yaitu Pre Treatment, Anaerobic Treatment, dan Aerobic Treatment
1.      Pre Treatment
Limbah dari pabrik dialirkan secara gravitasi ke Sump Pit, kemudian dipompa ke Curve Screen untuk menghilangkan padatan kasar. Limbah dipompa ke Cooling Tower untuk mereduksi temperatur, kemudian dipompa lagi ke Tangki Equalisasi.
Air limbah ditampung dalam Tangki Equalisasi untuk menstandarkan kualitas dan kuantitas. Tangki Equalisasi dilengkapi dengan Agitator agar pencampuran merata, lalu ditambahkan Urea dan TSP yang berfungsi sebagai Nutrient. Dari Tangki equalisasi limbah dipompa melalu sistem pengatur pH otomatis (In Line Mixer) didalam pipa dengan penambahan NaOH pada tahap awal, pH air limbah menjadi sekitar 6,0-8,0.
2.      Anaerobic Treatment
Air limbah memasuki Methane Reactor melalui pipa distribusi yang terbuat dari pipa stainless stell berbentuk loop tertutup yang dilubangi pada beberapa bagian dan terletak di bagian dasar Reaktor. Flow Rate Waste Water diukur dengan Flow Meter. Methane Reactor merupakan desain khusus yang disebut Uplow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) Reactor. Sehingga setelah proses penguraian oleh mikroba, terjadi proses pemisahan (Air-Lumpur-Biogas) pada bagian atas reaktor. Limbah yang telah diolah keluar melalui Over Flow menuju Effluent Holding Tank. Sebagian hasil olahan direcycling yang berfungsi sebagai starter. Dari Effluent Holding Tank,  effluent yang telah mengalami pengolahan dialirkan secara gravitasi ke Aeration Tank untuk menyempurnakan pengolahan yang dilakukan. Biogas ditampung di Condesat Trap untuk dipisahkan air dan buih, untuk kemudian secara otomatis terbakar pada Biogas Flare.


3.      Aerobic Treatment
Effluent dari Anaerobic Treatment dialirkan ke Aeration Tank yang dilengkapi dengan Floating Surface Aerator. Pada tangki ini effluent ditingkatkan kandungan oksigennya. Aerobic Bacteria akan merubah hampir seluruh sisa bahan biodegradable menjadi karbon dioksida, dan bahan sel bakteri baru. Untuk proses ini Bakteri mengkonsumsi oksigen yang terlarut dalam air. Dari Aeration Tank effluent dialirkan ke Final Clarifier, dimana lumpur tercampur didalam cairan. Lumpur akan masuk ke tengah Clarifier karena adanya Scraper yang berputar pelan dibagian bawah, Scraper tersambung pada Scraper Bridge utama. Lumpur dari Aerobic Traetment dibuang dan kadang direcycling ke Tanki Equalisasi maupun ke tangki Aerasi untuk pemekatan, atau dibuang sebagai buangan padat melalui proses filterisasi dengan menggunakan mesin Filter Press. Cairan yang telah terklarifikasi mengalir melalui overflow dan dibuang kesaluran pembuangan.